BSCiTSWiTpOpGSG7BUC8TpA5Gd==
Breaking
News

Konsumen Diduga Dirugikan, PT TSM Perseroda Disorot Publik

Ukuran huruf
Print 0

Konsumen Diduga Dirugikan, PT TSM Perseroda Disorot Publik

Faktakini, Palembang – PT.TSM Perseroda, perusahaan daerah penyedia air bersih, kembali menjadi sorotan publik setelah seorang konsumen mengaku dirugikan akibat dugaan praktik tidak adil dalam pelayanan.


Shaka (nama samaran), warga Komplek Griya Anggrek Permai, menceritakan pengalaman tak mengenakkan ketika rumahnya yang lama tak ditempati tiba-tiba kehilangan meteran air.


Anehnya, meskipun tanpa meteran, tagihan bulanan tetap berjalan normal selama hampir enam bulan. 


“Saya baru tahu setelah diberi tahu tetangga. Padahal petugas rutin mengecek, tapi tidak pernah memberi informasi,” ujarnya.


Tetangganya menduga kuat hilangnya meteran itu melibatkan oknum petugas perusahaan, lantaran kondisi pipa terlihat rapi dan aman, tidak seperti kasus pencurian biasa.


Namun, laporan Shaka ke kantor pelayanan PT TSM Perseroda di Citra Grand City tak berbuah solusi. 


Alih-alih diberi kejelasan, ia justru diminta membayar biaya pemasangan meteran baru Rp 500 ribu, disertai kewajiban tagihan minimal enam bulan dan biaya abodemen.


Shaka menolak keras ketentuan tersebut dan merasa semakin tertekan karena perusahaan dinilai tidak bertanggung jawab. 


“Bukannya diberi solusi, saya malah seperti dipaksa mengikuti aturan yang hanya menguntungkan perusahaan,” keluhnya.


Ia juga kecewa dengan sikap petugas yang dianggap menyepelekan laporannya.


Kasus ini ditengarai melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang menjamin kenyamanan, keamanan, dan kepastian hukum bagi pelanggan. 


Publik pun mendesak agar YLKI turun tangan menindaklanjuti laporan ini, sebab pengalaman Shaka bisa menjadi gambaran masalah yang lebih luas di tubuh PT TSM Perseroda.


Hingga kini, pihak perusahaan belum memberikan klarifikasi resmi. (*Deni)


Konsumen Diduga Dirugikan, PT TSM Perseroda Disorot Publik
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

Tautan berhasil disalin